Stop Miras! Personil Kodim 1702 Jayawijaya Ikuti Vicon Bersama Kasrem 172 PWY

Wamena - Personil Kodim 1702/Jayawijaya beserta jajaran mengikuti Video Conference (Vicon) terkait dampak mengkonsumsi Minuman Keras (Miras) yang dipimpin Kasrem 172/PWY Kolonel Inf Bobbie Triyantho, S.I.P., bertempat di Aula Makodim 1702/Jayawijaya, Jln. Yos Sudarso, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (31/07/2024).

Dikonfirmasi, Rabu (31/07/2024), Kasdim 1702/Jayawijaya Mayor Inf Romadlon mengatakan, terima kasih kepada seluruh prajurit Kodim 1702/Jayawijaya. Hari ini kita mengikuti Video Conference (Vicon) yang dipimpin Kasrem 172/PWY terkait dampak mengkonsumsi minuman keras.

Baca juga: Kunjungi Timor Tengah Selatan, Presiden Jokowi Dorong Percepatan Penurunan Kasus Stunting

“Kepada seluruh Personel Kodim 1702/Jayawijaya dan PNS agar menjauhi miras dan narkoba yang akan menghancurkan dirimu dan keluargamu. Mengkonsumsi miras dapat menggangu saraf, kasus paling parah mengkonsumsi miras dapat menyebabkan pingsan, koma, hipotermia hingga kematian, ” terang Kasdim.

Mengawali arahannya, Kasrem 172/PWY Kolonel Inf Bobbie Triyantho, S.I.P., menyampaikan, sengaja kita berkumpul disini untuk melaksanakan sosialisasi terkait dampak mengkonsumsi miras. Kecanduan minuman keras dapat merusak saraf, gangguan kognitif, resiko stroke bahkan kematian.

Baca juga: Satgas Yonif 503/Mayangkara Komitmen Berikan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

“Mengkonsumsi miras dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan kelelahan, kebingungan dan penurunan koordinasi. Bahkan konsumsi miras berlebih dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel saraf, mengakibatkan gangguan kognitif bahkan resiko stroke dan kematian, ” ungkapnya.

Mengakhiri arahannya, Kasrem 172/PWY mengatakan, saya ucapkan terima kasih dan selamat bertugas bagi semuanya, lakukan ibadah dan berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing agar dalam pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga kembali bersama dengan keluarga dalam keadaan aman.

Baca juga: Ratusan Anak Idap Gangguan Ginjal Akut Misterius, Kurniasih Mufidayati Minta BPOM Periksa Obat Anak