JAYAPURA - Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat semalam melanda beberapa wilayah di Kabupaten dan Kota Jayapura, Papua. Akibatnya, genangan air setinggi lutut orang dewasa terlihat di beberapa tempat dan terjadi tanah longsor di beberapa titik.
Menanggapi situasi tersebut, Kodim Jayapura segera menerjunkan Babinsa untuk memantau dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir dan tanah longsor. Babinsa yang diterjunkan ke lapangan terdiri dari beberapa tim yang bertugas untuk memantau kondisi di beberapa titik di Kabupaten dan Kota Jayapura.
Menurut Komandan Kodim 1701/Jayapura Letkol Inf Hendry Widodo, pihaknya bersama pihak-pihak terkait akan terus memantau dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. "Kami akan terus memantau situasi di lapangan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir dan tanah longsor, " ujarnya. Rabu (12/04/2023).
Sementara itu, berdasarkan pantauan dan laporan dari mitra, Babinsa segera bergerak cepat dan meluncur ke lokasi yang terdampak akibat hujan semalam. Seperti yang dilaksanakan oleh Babinsa Koramil 1701-01/Sentani, dipimpin Serma Supriyadi Bersama 9 orang rekan-rekan Babinsa memantau genangan air yang terjadi di BTN Gajah Mada Kampung Yahim, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca juga:
Laki-laki Paruh Baya
|
"Sudah menjadi protap satuan untuk kesiapsiagaan Koramil dalam tanggap bencana terutama di wilayah Sentani dan sekitarnya apabila intensitas hujan sangat tinggi seperti saat ini, ” jelas Serma Supriyadi saat ditemui di lokasi banjir.
"Sampai dengan saat ini untuk jalur 1 sampai jalur 9 masih ditempati warga karena airnya masih setinggi lutut orang dewasa, sementara untuk jalur 10 dan 11 sudah setinggi dada orang dewasa, ” terang Supriyadi.
Perlu diketahui area komplek BTN Gajah Mada memang sudah menjadi langganan banjir apabila diguyur hujan lebat. Saat ini ada 36 kepala keluarga yang terdampak banjir.
Sementara itu, terpantau di wilayah Koramil 1701-09/Japsel terjadi bencana tanah longsor akibat hujan lebat semalam dan robohnya tiang listrik di daerah Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan.
Dalam rilis tertulisnya, Danramil 1701-09/Jayapura Selatan Kapten Inf Suhardi Kadir menuturkan, “Di Hamadi Rawa III, Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan Kota Jayapura terjadi bencana tanah longsor dan robohnya tiang listrik sebanyak lima (5) tiang yang menutupi jalan sehingga mengakibatkan terjadinya kemacetan, ” terang Danramil.
“Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan Polsek Japsel untuk dilakukannya pengalihan arus lalu lintas sementara agar tidak terjadi kemacetan yang parah. Dari laporan yang kami terima tidak ada korban jiwa maupun materiil dari bencana tanah longsor dan untuk tiang listrik yang roboh saat ini tengah dilakukan perbaikan dari pihak PLN, ” jelasnya.
Baca juga:
Cerita Rakyat Kecil di Balik Covid 19
|
"Kami akan terus memantau situasi di lapangan dan siap memberikan bantuan serta koordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan bencana. Kami berharap, dengan adanya bantuan ini, masyarakat yang terkena dampak banjir dapat merasa terbantu dalam menghadapi bencana ini, " tutup Kapten Inf Kadir.
Sementara itu, beberapa warga yang terdampak banjir merasa sangat terbantu dengan adanya kehadiran Babinsa di wilayah mereka. Mereka mengatakan bahwa kehadiran Babinsa memberikan rasa aman dan nyaman serta membantu mempercepat penanganan bencana banjir.
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan kehadiran Babinsa di wilayah kami. Mereka membantu memantau situasi dan memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang terkena dampak banjir, " ujar salah satu warga.
Bencana banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Jayapura ini menyebabkan beberapa wilayah terendam air hingga ketinggian beberapa meter. Sejumlah infrastruktur seperti perumahan dan jalan raya terendam air, mengakibatkan akses transportasi terganggu. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa dalam bencana banjir ini. (Redaksi Papua)