Terapkan Semboyan TNI Manunggal, Satgas Yonif 503/Mayangkara Hadirkan Aksi Nyata di Nduga

NDUGA - Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 503/Mayangkara menunjukkan aksi nyata dalam menjalankan semboyan TNI Manunggal dengan Rakyat. Kamis (24/10/2024), prajurit Satgas membantu masyarakat di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, dengan pekerjaan sehari-hari, seperti membelah kayu bakar yang digunakan untuk memasak.

Kenyam, yang menjadi ibu kota Kabupaten Nduga, saat ini tengah berbenah dengan berbagai pembangunan infrastruktur agar setara dengan kota-kota lainnya. Namun, di tengah kemajuan tersebut, sebagian besar warga masih menjalani aktivitas dengan cara tradisional, termasuk memasak menggunakan kayu bakar.

Baca juga: Jabarkan Tupoksi, Pangkalan Bakamla Batam Sinergis Nelayan Sekitar

Salah satu prajurit satgas, Praka Sardiansyah, tanpa ragu menghentikan kegiatannya sejenak saat melihat seorang warga, Bapak Daniel, kesulitan membelah kayu bakar. Dengan sigap, Sardiansyah turun tangan dan membantu. Respons dari masyarakat pun penuh apresiasi. "Terima kasih, Bapak TNI, sudah membantu kami, " ucap Daniel penuh syukur.

Baca juga: Kejar Target, Satgas TMMD Ke-114 Terus Bekerja Tanpa Mengenal Lelah

Pasiter Satgas, Letda Inf Yudi Riandoko, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar membantu, tetapi juga bagian dari upaya TNI mempererat hubungan dengan masyarakat. "Lewat kerja nyata, kami ingin dekat dengan warga. Merebut hati dan pikiran masyarakat adalah misi kami, agar TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan tetapi juga mitra dalam kehidupan sehari-hari, " ujarnya.

Tak hanya terlibat dalam kegiatan sosial, Satgas Yonif 503/Mayangkara juga berperan aktif dalam pembangunan fasilitas Gereja Kesatria Mayangkara di Kenyam. Kehadiran TNI dalam setiap lini kehidupan masyarakat diharapkan menciptakan suasana aman dan harmonis di Nduga, sekaligus membuktikan bahwa TNI selalu hadir dalam suka maupun duka bersama rakyat.

Baca juga: Lapas Pasir Putih Kembali Lakukan Transfer Ilmu kepada Taruna dan Taruni Poltekip 53

Aksi seperti ini menjadi cerminan bahwa kehadiran prajurit di lapangan bukan hanya soal tugas militer, tetapi juga tentang kepedulian dan gotong-royong yang memperkuat ikatan antara TNI dan masyarakat.